ARSENAL. Diberdayakan oleh Blogger.

Select Your Language

Minggu, 19 Februari 2012

Arsenal Tak Punya Program Latihan Bertahan


 
LONDON, KOMPAS.com - Arsenal disebut The Sun tidak punya sesi khusus untuk melatih pertahanan dan mengantisipasi bola mati. Arsenal juga disebut baru musim ini bereksperimen dengan pertahanan zona.

Arsenal disebut banyak orang sebagai salah satu tim yang memainkan sepak bola atraktif dan indah saat ini. Namun, mereka tidak cukup konsisten meraih tiga angka, karena tidak memiliki keseimbangan, dengan lini belakang sebagai titik paling lemah.

Masalah itu tampak setidaknya ketika Arsenal menyerah 0-4 kepada AC Milan, pada leg pertama 16 besar Liga Champions, di San Siro, Rabu (15/2/2012).

Menurut The Sun, para pemain Arsenal tidak mendapatkan sesi khusus untuk melakukan latihan bertahan dan bagaimana mengantisipasi bola mati.

Padahal, banyak pelatih memberikan waktu dua jam sepekan kepada para pemain mereka, termasuk yang bukan pemain bertahan, untuk melatih pertahanan.

Dikatakan juga, ada masalah komunikasi antara pemain dan manajemen, yang tampak dari tidak adanya pemain  mengungkapkan pendapat mereka soal pertahanan, terutama saat melawan Milan, pada pertemuan tim, Kamis (17/2/2012).

Masalah komunikasi itu muncul karena jauhnya selisih usia antara pemain dan staf pelatih. Menurut The Sun, Arsenal akan mencoba mengatasi masalah komunikasi itu dengan mengangkat Steve Bould (49) menjadi asisten Wenger, menggantikan Pat Rice (62) akhir musim ini

Wenger: Arsenal Sudah Berusaha Sebaik Mungkin


SUNDERLAND, KOMPAS.com - Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, menilai anak didiknya sudah berusaha sebaik mungkin untuk memenangi duel putaran kelima Piala FA melawan Sunderland, di Stadium of Light, Sabtu (18/2/2012). Bahwa akhirnya Arsenal kalah 0-2, Wenger mengaku terbuka terhadap kritik.

Pertandingan itu adalah laga pertama Arsenal sejak dikalahkan AC Milan 0-4, pada leg pertama 16 besar Liga Champions, di San Siro, Rabu (15/2/2012).

Kemenangan Sunderland ditentukan oleh gol Kieran Richardson pada menit ke-40 dan bunuh diri Alex Oxlade-Chamberlain pada menit ke-78.

Delapan menit sebelum gol Richardson, Robin van Persie terjatuh di kotak penalti, akibat usaha John O'Shea merebut bola. Namun, wasit Howard Webb menilai tekel itu bersih.

"Kami menunjukkan komitmen dalam penampilan tadi dan mengeluarkan semua kekuatan yang masih kami miliki. Tadi adalah pertandingan yang sulit. Jadwal pertandingan tidak menguntungkan kami, karena kami memainkan laga tandang di Liga Champions dan langsung kembali melakoni laga tandang, di lapangan yang sangat sulit," ujar Wenger.

"Kami berjuang keras hari ini. Saya merasa, kami sedikit tidak beruntung, karena kami seratus persen berhak mendapat penalti dan kemudian tembakan pertama Sunderland membuahkan gol."

"Kemudian, kami harus mengejar ketertinggalan dan mengambil risiko dan kami terperangkap serangan balik yang berujung gol kedua (Sunderland). Kami mendominasi penguasaan bola, tetapi tak menciptakan banyak peluang, yang terjadi karena Sunderland bertahan dengan sangat baik."

"Kami harus menerima kritik, tetap bersatu, dan menghadapi kritik-kritik itu. Dalam pekerjaan kami, hanya ada satu cara menanggapi kritik itu, yaitu tetap bersatu, berjuang, dan fokus kepada pertandingan terdekat," tuturnya.

Arsenal akan melakoni leg kedua 16 besar Liga Championd, di Emirates, 6 Maret mendatang. Sebelum itu, mereka punya jadwal pertandingan Premier League melawan Tottenham Hotspur dan Liverpool.

Tottenham saat ini duduk di peringkat ketiga Premier League dengan 53 poin. Mereka kalah lima angka dari Manchester United di tempat kedua dan delapan angka dari penguasa sementara, Manchester City.

Adapun Arsenal ada di tempat keempat dengan 43 poin, sama dengan koleksi poin Chelsea yang ada di peringkat keempat. Dari Liverpool yang duduk di tempat ketujuh, Arsenal unggul empat angka.

Mengingat kompetisi yang masih melibatkan Arsenal adalah Liga Champions dan Premier League, sejumlah kalangan menilai sasaran yang paling mungkin diraih Arsenal adalah finis di zona Champions. Namun, Wenger menilai terlalu dini memberikan penilaian soal posisi akhir Arsenal di kedua kompetisi itu.

"Terlalu dini mengatakan seberapa besar peluang kami dan apa yang akan kami lakukan. Mari fokus kepada pertandingan berikutnya dan berjuang, sekalipun hanya ada peluang kecil (masuk delapan besar) Liga Champions. Kami punya pertandingan penting Sabtu mendatang (melawan Tottenham). Tiga pemain kami cedera (pada laga melawan Sunderlan) dan kami mulai kekurangan sumber daya manusia," ulas Wenger.

Tiga pemain yang dimaksud Wenger adalah Sebastien Squillaci, Francis Coquelin, dan Aaron Ramsey. Belum ada pengumuman resmi dari Arsenal soal berapa lama masa pemulihan yang diperlukan ketiga pemain tersebut.
Sumber :
Arsenal

Sunderland Singkirkan Arsenal dari Piala FA

AFP/ANDREW YATES
SUNDERLAND, KOMPAS.com — Sunderland tampil mengesankan. Di kandang sendiri, mereka menundukkan Arsenal 2-0 pada putaran ke-5 Piala FA, Sabtu atau Minggu (19/2/2012) dini hari. Hasil ini membuat Arsenal tersingkir dan Sunderlan melenggang ke babak selanjutnya.

Gol tuan rumah diciptakan bek Kieran Richardson pada menit ke-40. Satu gol lagi akibat aksi bunuh diri pemain Arsenal, Oxlade-Chamberlain.

Pertandingan berlangsung cukup alot sejak awal. Arsenal mendominasi penguasaan bola, tetapi kesulitan menuntaskan serangan dengan eksekusi.

Peluang terbaik Arsenal diciptakan oleh Gervinho pada menit ke-28. Namun, tembakan yang dilepaskan dari tengah kotak penalti itu bisa dikandaskan Simon Mignolet.

Di sisi lain, Sunderland tampil disiplin dan cukup jeli melihat peluang. Pada menit ke-29, misalnya, James McClean melepaskan tembakan dari tengah kotak penalti yang masih bisa diantisipasi Lukasz Fabianski.

Menurut catatan Soccernet, selama paruh pertama, Arsenal menguasai bola sebanyak 58 persen dan menciptakan satu peluang emas dari dua usaha. Adapun Sunderland melepaskan dua tembakan akurat dari empat percobaan.

Memasuki babak kedua, Arsenal mencoba menyerang habis-habisan untuk mengejar. Namun, pertahanan Sunderland sangat kokoh. Arsenal hanya mampu membuat peluang demi peluang tanpa bisa dikonversi menjadi gol.

Keasyikan menyerang, Arsenal lengah. Sunderland berhasil mencuri bola dan kemudian merangsek ke kotak penalti lawan lewat aksi individu James McClean.

Ia kemudian memberikan bola kepada Sebastian Larsson. Dengan cepat, Larsson menendang bola ke gawang dan gagal dihalau Fabianski. Namun, bola membentur tiang gawang dan mengarah ke samping. Oxlade-Chamberlain yang mencoba menghalau bola justru memasukkannya ke gawangnya sendiri. Sunderland pun unggul 2-0.

Arsenal mencoba terus menyerang, tetapi akhirnya gagal dan dipaksa menyerah 0-2, sekaligus teringkir dari Piala FA.

Susunan pemain
Sunderland:
Simon Mignolet; John O;Shea, Kieran Richardson, Michael Turner, Phillip Bardsley; Sebastian Larsson, Lee Cattermole, Craig Gardner, Stephane Sessegnon (F. Campbell 88), Jack Colback, James McClean

Arsenal: Lukasz Fabianski; Bacary Sagna, Thomas Vermaelen, Johan Djourou; Mikel Arteta, Alex Song, Aaron Ramsey (Theo Walcott 53), Francis Coquelin (Sebastien Squillaci 10/Rosicky 53), Alex Oxlade-Chamberlain; Robin Van Persie, Yao Kouassi Gervinho