
Salah satu ekspresi pelatih Arsenal, Arsene Wenger, saat anak-anak didiknya melawan AC Milan, pada laga leg pertama 16 besar Liga Champions, di San Siro, Rabu (15/2/2012).
_____________________________________________________________________________
MILAN, KOMPAS.com
- Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, menilai timnya sama sekali tidak
memberikan perlawanan, ketika dikalahkan AC Milan 0-4, pada leg 16 besar
Liga Champions di San Siro, Rabu (15/2/2012). Selain itu, menurutnya,
dengan kekalahan seperti itu, Arsenal sangat sulit masuk delapan besar.
"Ini adalah salah satu malam yang tidak akan pernah Anda lupakan. Ini adalah malam terburuk kami di ajang Eropa. Kami dihukum dan layak mendapatkannya. Kami buruk dalam menyerang maupun bertahan. Menjadi semakin buruk karena kami mengikuti permainan (lawan). Masalahnya selalu sama, bola-bola atas, dan kami tak berdaya," ujar Wenger.
"Ini sulit dianalisis. Saya pikir sebaiknya tidak terlalu banyak membicarakan ini (leg pertama). Kami perlu menganalisis dengan kepala dingin dan bersatu untuk menghadapi pertandingan berikutnya (melawan Sunderland di putaran kelima Piala FA, Sabtu 18/2/2012)."
"Kami akan fokus kepada pertandingan kami berikutnya. Musim belum berakhir. Kami punya pertandingan besar hari Sabtu nanti, yang merupakan kesempatan bagus untuk menunjukkan bahwa kami punya karakter, kekuatan mental, dan bahwa kami bisa bangkit setelah kekalahan yang mengejutkan (seperti ini)."
"Anda bisa terus menyalahkan, tetapi kami harus bersatu dan memenangi pertandingan berikutnya. Para pemain sangat ambisius di Liga Champions musim ini. Mereka adalah orang pertama yang sangat sedih karena hasil ini. Hari ini, kami merasa tak berdaya untuk beradaptasi dengan pertandingan."
"Dengan kekalahan 0-4 seperti ini, saya tak bisa mengatakan bahwa saya sudah menyiapkan segalanya dengan sempurna. Namun, saya tidak percaya kami membuat kesalahan taktik yang besar. Kami tak punya pilihan lain. Saya merasa, kami lemah di sejumlah lini. Saya merasa, kami punya masalah yang sama di sejumlah lini, tetapi saya tak berpikir bahwa kami akan gagal mencetak gol."
"Mari bersikap realistis. Kita tidak berada di dunia mimpi. Mungkin, secara statistik,ada peluang sebesar dua atau lima persen. (Mengenai peluang lolos) kami harus menunjukkan penampilan yang jauh lebih baik dari hari ini (pada leg kedua) dan Anda tak pernah tahu hasilnya. Namun, Anda harus mengatakan, bahwa dengan pemikiran realistis, kami sudah tersingkir," tuturnya.
"Ini adalah salah satu malam yang tidak akan pernah Anda lupakan. Ini adalah malam terburuk kami di ajang Eropa. Kami dihukum dan layak mendapatkannya. Kami buruk dalam menyerang maupun bertahan. Menjadi semakin buruk karena kami mengikuti permainan (lawan). Masalahnya selalu sama, bola-bola atas, dan kami tak berdaya," ujar Wenger.
"Ini sulit dianalisis. Saya pikir sebaiknya tidak terlalu banyak membicarakan ini (leg pertama). Kami perlu menganalisis dengan kepala dingin dan bersatu untuk menghadapi pertandingan berikutnya (melawan Sunderland di putaran kelima Piala FA, Sabtu 18/2/2012)."
"Kami akan fokus kepada pertandingan kami berikutnya. Musim belum berakhir. Kami punya pertandingan besar hari Sabtu nanti, yang merupakan kesempatan bagus untuk menunjukkan bahwa kami punya karakter, kekuatan mental, dan bahwa kami bisa bangkit setelah kekalahan yang mengejutkan (seperti ini)."
"Anda bisa terus menyalahkan, tetapi kami harus bersatu dan memenangi pertandingan berikutnya. Para pemain sangat ambisius di Liga Champions musim ini. Mereka adalah orang pertama yang sangat sedih karena hasil ini. Hari ini, kami merasa tak berdaya untuk beradaptasi dengan pertandingan."
"Dengan kekalahan 0-4 seperti ini, saya tak bisa mengatakan bahwa saya sudah menyiapkan segalanya dengan sempurna. Namun, saya tidak percaya kami membuat kesalahan taktik yang besar. Kami tak punya pilihan lain. Saya merasa, kami lemah di sejumlah lini. Saya merasa, kami punya masalah yang sama di sejumlah lini, tetapi saya tak berpikir bahwa kami akan gagal mencetak gol."
"Mari bersikap realistis. Kita tidak berada di dunia mimpi. Mungkin, secara statistik,ada peluang sebesar dua atau lima persen. (Mengenai peluang lolos) kami harus menunjukkan penampilan yang jauh lebih baik dari hari ini (pada leg kedua) dan Anda tak pernah tahu hasilnya. Namun, Anda harus mengatakan, bahwa dengan pemikiran realistis, kami sudah tersingkir," tuturnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar